Skip to main content

Hoax: Enak Dikunyah Diam-diam Tetapi Pura-pura Dimusuhi

Hoax, seperti halnya narkoba, dibenci, dicaci-maki, dikutuk habis, membuat para mahasiswa sistem informasi kebingungan karena tidak sesuai teori-teori yang dipelajari, produsen & pengedarnya akan diburu polisi cyber, tetapi hoax tetap tumbuh subur, tetap dicari & dikonsumsi. Bukan karena apa-apa, tetapi hanya semata-mata, hoax mampu memenuhi kebutuhan manusia untuk memanjakan sensasi-sensai di jalan pikirannya. Selama mnusia kecanduan dengan berbagai macam hal-hal sensasi dalam pikirannya dalam berbagai macam bentuknya (kegembiraan, kesusahan, kesengsaraan, fantasi, ingin kaya, ingin masuk surga, ingin populer, ingin berkuasa, pujian, kebanggaan, dsb, dsb), hoax menjadi konsumsi yang lezat bagi otak yang selalu lapar dengan sensasi. Berita buruknya, kebanyakan manusia sudah terlanjur terbelenggu & kecanduan dengan efek hoax yang memang enak dikunyah diam-diam, tetapi pura-pura dimusuhi.

1-2 dekade yang lalu, hoax digunakan oleh para black-hat hacker sebagai bagian dari social engineering untuk mencuri password, mencuri akun, membobol server, dsb, dsb. Sekarang hoax digunakan oleh semua orang, tetap sebagai bagian social engineering, tetapi untuk memanipulasi otak manusia dengan menyuguhkan fantasi, sensasi, ilusi, dan disitu memang kelemahan mnusia paling sentral. Bagi para hacker kelas atas, "kalau bisa membobol server, mencuri akun password, dengan social engineering kenapa harus bersusah payah dengan segala macam upaya teknis?"

Begitu pula dengan trend netizen aliran kiri-&-kanan, atas-&-bawah, relijius-&-sekuler, positivist-&-negativist, a-vs-b. Kalau sulit mencapai tujuan dengan upaya teknis, prosedural, dsb, kenapa tidak dengan hoax saja?

Artikel terkait lainnya:

Comments

Popular posts from this blog

10 Pepatah Jawa Kuno Untuk Menjalani Hidup Yang Semakin Kompleks

Lihatlah ke langit. Kau tidak akan pernah melihat pelangi. Jika kau menatap kebawah ~Charlie Chaplin~ Di jaman sekarang, hidup terasa berjalan sangat cepat dan kompleks. Pekembangan teknologi yang semakin lama semakin cepat mendorong perubahan banyak hal bagi manusia dalam menjalani hidup. Di dalam pekerjaan, di dalam pendidikan, dalam komunikasi satu sama lain, dalam berbagi informasi di media sosial, dalam menjalin relasi satu sama lain baik secara nyata maupun virtual, dan sebagainya, semuanya bergerak menjadi semakin kompleks. Orang menjadi mudah hanyut dalam kerumitan berbagi informasi yang menyesatkan di media sosial. Yang lain lagi, banyak orang juga menjadi mudah cemas, khawatir, dan takut karena banyaknya kepalsuan hubungan antar manusia, penyesatan informasi, penurunan moral, penurunan cara komunikasi dan sopan santun. Pejabat dan politisi banyak yang korupsi dan menyalahgunakan wewenang. Anak-anak muda banyak membuat kerusuhan. Narkoba merajalela. Terorisme tum...

Surat Kartini Kepada Stella Zeehandelaar

“Pada awalnya Anda makan opium, tetapi pada akhirnya opium itu akan memakanmu.” ~dicuplik dari Surat Kartini Kepada Stella Zeehandelaar~ --o0o-- Untuk: Stella Zeehalendaar Japara, 25 May 1899 Saya merindukan untuk berkenalan dengan seorang “gadis modern,” gadis yang bangga, merdeka, yang merebut sympathi saya. Gadis yang bahagia dan mandiri, melangkah dengan ringan dan penuh waspada dalam kehidupannya, penuh dengan antusiasme dan perasaan yang hangat, pekerjaannya bukan hanya untuk kesejahtaraannya sendiri, tetapi untuk kebaikan seluruh umat manusia. Saya berseri-seri dengan antusiasme terhadap era baru yang telah datang, dan benar-benar dapat mengatakan bahwa dalam pikiran dan simpati saya Saya bukan milik dunia Hindia, tetapi milik saudara saudara perempuan saya yang putih yang berjuang untuk maju jauh di Barat.  Jika hukum negeri saya mengijinkan, tidak ada yang saya ingin lakukan selain memberikan diri sepenuhnya kepada usaha dan perjuan...

Maktub - Itu Sudah Tertulis

Maktub: artinya, sudah tertulis. Ini adalah salah satu misteri paradox terbesar dalam kehidupan manusia. Untuk memahaminya kita perlu memahami "sifat dasar waktu". Ada banyak misteri tersembunyi dalam konsep tentang "waktu".