Dian Sano

20 Bahasa Pemrograman Paling Populer Berdasarkan TIOBE Programming Community Index per Febaruari 2018 Bagi para programmer, mahasiswa informatika, computer science, dan sekitarnya, yang mempelajari bahasa pemrograman adalah sangat penting menguasai lebih dari satu bahasa pemrograman. Jika kita sudah menguasai satu bahasa pemrograman maka akan semakin mudah belajar bahasa yang kedua. dan dengan mempelajari bahasa kedua, juga akan semakin memperkuat penguasaan kita terhadap bahasa yang pertama tadi. Dan s emakin banyak menguasai bahasa pemrograman akan semakin baik. tetapi sayangnya menguasai terlalu banyak bahasa juga tidak terlalu diperlukan dan terlalu menghabiskan waktu. Jadi umumnya menguasai antara 2-5 bahasa pemrograman sudah sangat baik. Kemudian bahasa-bahasa apa saja yang seharusnya kita pilih sebagai prioritas untuk dipelajari? Masing-masing orang akan memiliki jawaban yang berbeda-beda sesuai dengan seluruh backgroundnya (minat, hobi, kesukaan, dll, dll).  Tetapi mun

Mahasiswa Institute Teknologi Kreatif Binus @Malang Ujian Akhir Barangkali agak disayangkan, meskipun memang terjadi, bahwa banyak akademisi mengajar siswa tanpa banyak memahami bagaimana cara siswa belajar. Banyak dosen/pengajar tahu bagaimana diri mereka belajar dengan cara (terbaik) mereka tetapi tidak terlalu peduli dengan bagaimana para siswa belajar dan apakah cara tersebut mendorong terjadinya proses belajar atau tidak. Atau mereka juga tidak memiliki konsep untuk memberi pemahaman, menjelaskan dan menguraikan proses yang mereka ketahui pada siswa-siswa mereka  Belajar adalah tentang bagaimana kita memandang dan memahami dunia, tentang membuat makna (Marton and Booth, 1997). Tetapi 'belajar' bukanlah hanya satu hal saja; belajar mungkin melibatkan penguasaan terhadap prinsip-prinsip yang abstrak, pemahaman terhadap bukti-bukti, mengingat informasi yang faktual, memahami metode-metode, teknik-teknik dan pendekatan, pengenalan, penalaran, berdebat tentang gagasan

Gambar: 12 Shio/Zodiak China. License: CC By Shio atau zodiak china memiliki 12 macam: Tikus, Sapi, Harimau, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, Babi . Ada dua versi cerita legenda tentang asal-usul ke-12 shio/zodiak tersebut dan keduanya memiliki variasi certanya sendiri. Sudah pernah tahu tentang legenda atau cerita rakyat dibalik ke-12 shio tersebut? Meskipun legenda tersebut dibuat oleh orang dan sudah lama sekali dan juga bukan kenyataan tetapi tidak ada salahnya untuk diketahui sebagai bagian dari cerita rakyat yang menarik.  Legenda 1   Jaman dulu sekali, tidak ada zodiak Cina. Kemudian Kaisar Langit ingin memilih 12 binatang untuk menjadi pengawalnya. Dia mengirim makhluk abadi ke dunia manusia untuk menyebarkan pesan kompetisi untuk paling cepat melewati Gerbang Surgawi, semakin cepat semakin baik peringkatnya. Pertama muncul: Tikus yang Cerdas & Tangkas dan Sapi yang Rajin

Day - 1 Overview Pengenalan Data Mining - Teori: Data pre-processing dan classification Mengisi liburan pergantian semester dengan crash course program topik "Data Mining". Crash course tentang Data Mining ini hanya diperuntukkan para mahasiswa semester satu yang hobbyist saja. Selain untuk mengisi liburan, crash course ini juga untuk menambah wawasan di bidang computer science. Topik Data Mining adalah salah satu topik yang sedang trend selain topik-topik seperti mobile app development, UI/UX, Artificial Intelligence, VR/AR, IT Security/Hacking, dll. Day - 2 Praktik menggunakan software RapidMiner: Data pre-processing (handling missing values, sampling, attributes selection, etc)

Peringkat Maskapai Indonesia Berdasarkan Ketepatan Waktu Penerbangan Tahun 2017. Nam Air berhasil menjadi jawara untuk tahun 2017 Awal Februari (1 Feb 2018), Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, seperti yang dimuat di kompas.com , merilis peringkat maskapai di Indonesia berdasarkan ketepatan waktu penerbangan. Bagi penumpang pesawat, ukuran ketepatan waktu adalah sangat penting karena ada dua hal dibalik pembelian tiket, yaitu 1) membeli rute, dan 2) membeli waktu.  Berikut di bawah ini adalah tabel lengkap peringkat maskapai di Indonesia berdasarkan ketepatan waktu:

Gambar: Laman Scopus. License: CC 3.0 Ada banyak jurnal yang mengaku di index oleh Scopus tetapi sebenarnya tidak. Jadi bagaimana cara men-cek apakah suatu jurnal benar-benar di-index, yang tidak di-index, dan yang diberhentikan untuk di-index oleh Scopus sebelum para peneliti/dosen/dll mempublish paper-nya?  Cara memverifikasi apakah suatu judul jurnal/publikasi di-index atau tidak oleh Scopus: Check di daftar judul jurnal/publikasi . Browse berbagai sumber di Scopus.com untuk mencek daftar judul jurnal, dan lakukan evaluasi jurnal tersebut berdasarkan CiteScore dan ukuran-ukuran jurnal lainnya yang sudah tersedia. Cari dan temukan di Scopus . Gunakan fitur Scopus search untuk nama jurnal atau conference yang ingin dicari dan kemudian cek apakah ada atau tidak untuk mengetahui apakah judul jurnal tersebut benar-benar di-index atau tidak oleh Scopus. Bertanya! Bila ragu-ragu, silahkan kirim email ke Scopus Helpdesk dan Customer Service representatives Scopus bisa member