Mahasiswa Institute Teknologi Kreatif Binus @Malang Ujian Akhir |
Barangkali agak disayangkan, meskipun memang terjadi, bahwa banyak akademisi mengajar siswa tanpa banyak memahami bagaimana cara siswa belajar. Banyak dosen/pengajar tahu bagaimana diri mereka belajar dengan cara (terbaik) mereka tetapi tidak terlalu peduli dengan bagaimana para siswa belajar dan apakah cara tersebut mendorong terjadinya proses belajar atau tidak. Atau mereka juga tidak memiliki konsep untuk memberi pemahaman, menjelaskan dan menguraikan proses yang mereka ketahui pada siswa-siswa mereka
Belajar adalah tentang bagaimana kita memandang dan memahami dunia, tentang membuat makna (Marton and Booth, 1997). Tetapi 'belajar' bukanlah hanya satu hal saja; belajar mungkin melibatkan penguasaan terhadap prinsip-prinsip yang abstrak, pemahaman terhadap bukti-bukti, mengingat informasi yang faktual, memahami metode-metode, teknik-teknik dan pendekatan, pengenalan, penalaran, berdebat tentang gagasan-gagasan, atau pengembangan perilaku yang sesuai dengan situasi tertentu; belajar adalah sesuatu tentang perubahan.
Meskipun bertahun-tahun sudah terlibat dalam pembelajaran, tidaklah mudah bagi para pengajar untuk menerjemahkan pengetahuan ini (pengetahuan tentang belajar) ke dalam hal-hal praktis dalam pengajaran. Tidak ada jawaban yang mudah untuk pertanyaan 'bagaimana kita belajar?' Dan 'bagaimana, sebagai guru, kita bisa menimbulkan proses belajar?' Ketidakmudahan dalam menjawab hal tersebut sebagian disebabkan karena pendidikan berkaitan dengan tujuan dan konteks tertentu yang berbeda satu sama lain dan juga berbeda dengan siswa-siswa sebagai seorang manusia, yang sangat beragam dalam segala hal, dan selalu berubah. Tidak semua orang belajar dengan cara yang sama, atau sama-sama siap untuk semua jenis materi. Disiplin ilmu dan tingkatan materi yang dipelajari memiliki pengaruh. Siswa-siswa memiliki latar belakang dan harapan yang berbeda untuk belajar. Pengetahuan para pengajar tentang hubungan antara mengajar dan belajar mungkin tidak lengkap dan sikap dan tindakan kedua belah pihak mempengaruhi hasilnya, namun para pengajar cukup tahu untuk membuat beberapa hal tentang jenis tindakan yang biasanya akan membantu dalam mendorong terjadinya proses belajar.
Hal yang penting dalam mengajar adalah apakah para pengajar sudah membantu siswa-siswa untuk melakukan, mengetahui atau memahami sesuatu. Ada beberapa model pembelajaran yang bisa dipelajari dan diterapkan. Apa yang harus dipertimbangkan oleh para dosen/guru adalah tentang ‘bagaimana para siswa belajar’.
Referensi
- H. Fry, S. Ketteridge, and S. Marshall, A Handbook for Teaching and Learning in Higher Education: Enhancing Academic Practice. 2003.
Artikel lain yang mungkin Anda suka:
Comments