Mossad,
badan intelijen Israel yang terkenal di dunia, terus menciptakan berita utama
dengan operasi-operasi rahasianya yang menargetkan musuh-musuh negara tersebut.
Salah satu kasus terbaru adalah pembunuhan Ismail Haniyeh, seorang pemimpin
senior Hamas, di Tehran pada tanggal 31 Juli 2024. Haniyeh tewas akibat ledakan
alat peledak yang ditanam di tempat tinggalnya di Iran, yang diyakini sebagai
hasil operasi Mossad. Operasi ini menunjukkan kemampuan Mossad untuk menembus
lapisan keamanan Iran, menyebabkan rasa malu yang mendalam bagi para pemimpin
Iran dan menyoroti kelemahan kritis dalam keamanan mereka (BTimesOnline) (The Times of
Israel) (Wikipedia).
Pembunuhan
Haniyeh merupakan bagian dari pola operasi Mossad yang menargetkan
pemimpin-pemimpin Hamas dan kelompok-kelompok militan lainnya. Metode operasi
ini melibatkan persiapan jangka panjang dan penggunaan teknologi canggih,
seperti alat peledak yang ditanam dan diledakkan dari jarak jauh. Operasi ini
menegaskan reputasi Mossad sebagai badan intelijen yang tidak hanya memiliki
keterampilan tinggi dalam pengumpulan informasi, tetapi juga dalam melakukan
tindakan-tindakan langsung yang berisiko tinggi (BTimesOnline) (The Times of
Israel).
Artikel ini akan mengulas lebih dalam sejarah Mossad, berbagai
operasi rahasia yang telah mereka lakukan, serta teknik-teknik canggih yang
digunakan untuk menjalankan misi mereka. Dengan menggali lebih dalam ke dalam
dunia operasi Mossad, kita dapat memahami bagaimana badan intelijen ini
beroperasi dan dampaknya terhadap dinamika geopolitik di Timur Tengah dan
sekitarnya.
- 1949
- Pembentukan:
- Mossad, yang secara resmi dikenal sebagai HaMossad
leModi'in uleTafkidim Meyuhadim (Lembaga Intelijen dan Operasi Khusus),
didirikan pada 13 Desember 1949 oleh Perdana Menteri Israel, David
Ben-Gurion. Organisasi
ini dirancang untuk mengkoordinasikan kegiatan intelijen dan operasi
rahasia Israel.
- 1951
- Reorganisasi:
- Mossad diorganisasi ulang oleh Isser Harel, yang
menjadi kepala Mossad pertama. Harel memperkuat organisasi ini dan
menjadikannya lebih efektif dalam pengumpulan intelijen dan operasi
rahasia.
Dekade 1950-an dan 1960-an
- 1956
- Krisis Suez:
- Mossad memainkan peran penting dalam
mengoordinasikan tindakan militer antara Israel, Inggris, dan Prancis
selama Krisis Suez. Operasi ini membantu Israel mendapatkan akses ke
Terusan Suez yang strategis.
Cara Kerja:
· Kolaborasi Internasional: Mossad bekerja
sama dengan intelijen Inggris dan Prancis untuk merencanakan dan melaksanakan
operasi militer.
· Pengumpulan Intelijen: Agen Mossad
mengumpulkan informasi tentang posisi pasukan Mesir dan infrastruktur kritis di
sekitar Terusan Suez.
· Penyamaran dan Penyamaran: Agen lapangan beroperasi dengan identitas palsu untuk menghindari deteksi oleh pihak Mesir.
- 1960
- Penculikan Adolf Eichmann:
- Salah
satu operasi Mossad yang paling terkenal adalah penculikan Adolf
Eichmann, seorang perwira tinggi Nazi yang bertanggung jawab atas
deportasi Yahudi ke kamp-kamp kematian. Eichmann ditangkap di Argentina
dan dibawa ke Israel untuk diadili.
Metode: Penyamaran, Operasi Lapangan
Cara Kerja:
· Identifikasi dan Pelacakan: Agen Mossad di Amerika Selatan melacak keberadaan Eichmann di Argentina
dengan menggunakan sumber-sumber lokal.
· Penyamaran: Agen Mossad memasuki
Argentina dengan identitas palsu.
· Operasi Penculikan: Eichmann diculik saat pulang kerja, disuntik dengan obat penenang, dan dibawa ke Israel menggunakan pesawat El Al.
- 1962
- Perebutan Ilmuwan Jerman:
- Mossad berhasil menarik ilmuwan Jerman yang bekerja
untuk Mesir dalam mengembangkan senjata misil, dengan tujuan mengurangi
ancaman terhadap Israel.
Metode: Rekrutmen dan Infiltrasi
Cara Kerja:
· Identifikasi Target: Mossad
mengidentifikasi ilmuwan yang bekerja pada proyek misil Mesir.
· Rekrutmen: Agen Mossad mendekati dan merekrut ilmuwan ini dengan menawarkan perlindungan dan insentif untuk membelot ke Israel.
Dekade 1970-an
- 1972
- Pembunuhan Munich dan Operasi Wrath of God
- Setelah serangan teroris yang menewaskan 11 atlet
Israel di Olimpiade Munich, Mossad melancarkan "Operasi Wrath of
God" untuk memburu dan membunuh mereka yang bertanggung jawab atas
serangan tersebut.
Metode: Pembunuhan Tertarget, Sabotase
Cara Kerja:
· Pengumpulan Intelijen: Mossad
mengidentifikasi anggota Black September yang terlibat dalam pembunuhan atlet
Israel di Munich.
· Penyamaran:
Agen Mossad beroperasi di berbagai negara Eropa dengan identitas palsu.
· Pembunuhan: Target dibunuh menggunakan berbagai metode, termasuk penembakan, peledakan bom, dan penggunaan racun.
- 1973
- Operasi Spring of Youth:
- Mossad bersama dengan Pasukan Pertahanan Israel
melancarkan serangan di Lebanon untuk menargetkan pemimpin PLO. Operasi
ini berhasil membunuh beberapa pemimpin teroris.
Metode: Operasi Militer Terpadu
Cara Kerja:
· Koordinasi dengan Militer: Mossad bekerja
sama dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk merencanakan serangan di
Lebanon.
· Penyamaran: Agen Mossad melakukan survei
dan memberikan informasi detail tentang target kepada pasukan komando.
· Serangan: Pasukan komando menyerang dan membunuh pemimpin PLO di Beirut.
- 1973
- Operasi Lillehammer:
- Dalam
operasi yang gagal, Mossad salah membunuh seorang pelayan Maroko di
Norwegia, yang disangka sebagai teroris. Operasi ini menimbulkan skandal
internasional dan kritik tajam.
Metode: Operasi Pembunuhan
Cara Kerja:
· Identifikasi Salah: Agen Mossad salah
mengidentifikasi Ahmed Bouchiki sebagai teroris.
· Pembunuhan: Bouchiki dibunuh oleh agen Mossad di Norwegia, yang kemudian menimbulkan skandal internasional karena kesalahan identifikasi.
- 1976
- Operasi Entebbe:
- Mossad mengumpulkan intelijen yang sangat penting
untuk Operasi Entebbe, di mana pasukan komando Israel berhasil
membebaskan sandera dari pesawat yang dibajak di Uganda.
Metode: Penyelamatan Sandera, Operasi Militer
Cara Kerja:
· Pengumpulan Intelijen: Mossad mengumpulkan informasi tentang posisi sandera dan teroris di
Bandara Entebbe.
· Operasi Militer: Pasukan komando IDF, dengan dukungan intelijen dari Mossad, melaksanakan serangan kilat untuk membebaskan sandera. Operasi ini melibatkan penyusupan diam-diam dan serangan cepat yang terkoordinasi.
Dekade 1980-an
- 1981
- Operasi Opera:
- Mossad berperan penting dalam mengumpulkan
intelijen yang memungkinkan Angkatan Udara Israel untuk menghancurkan
reaktor nuklir Osirak di Irak, mencegah Saddam Hussein mengembangkan
senjata nuklir.
Metode: Serangan Udara, Pengumpulan Intelijen
Cara Kerja:
· Pengumpulan Intelijen: Mossad mengumpulkan informasi detail tentang reaktor nuklir Osirak di
Irak, termasuk lokasi dan pertahanan.
· Serangan Udara: Angkatan Udara Israel melancarkan serangan udara untuk menghancurkan reaktor tersebut berdasarkan intelijen yang disediakan oleh Mossad.
- 1984
- Operasi Moses:
- Mossad mengorganisir evakuasi rahasia Yahudi
Ethiopia yang terancam kelaparan dan kekerasan ke Israel.
Metode: Evakuasi Rahasia
Cara Kerja:
· Koordinasi dengan PBB dan NGO: Mossad bekerja sama dengan organisasi
internasional untuk mengevakuasi Yahudi Ethiopia.
· Operasi Rahasia: Yahudi Ethiopia dibawa ke Israel melalui negara ketiga dengan pesawat komersial yang dimodifikasi.
- 1988
- Pembunuhan Abu Jihad:
- Mossad terlibat dalam operasi untuk membunuh Abu
Jihad, seorang pemimpin senior PLO di Tunisia.
Metode: Pembunuhan Tertarget, Operasi Militer
Cara Kerja:
·
Identifikasi Target: Mossad
mengidentifikasi keberadaan Abu Jihad di Tunisia.
·
Penyamaran dan Infiltrasi: Agen Mossad
dan pasukan khusus menyusup ke Tunisia.
· Pembunuhan: Abu Jihad dibunuh di rumahnya melalui serangan terkoordinasi.
Dekade 1990-an
- 1991
- Operasi Solomon:
- Mossad sekali lagi mengorganisir evakuasi
besar-besaran Yahudi Ethiopia ke Israel dalam Operasi Solomon, yang
berhasil membawa lebih dari 14.000 orang dalam 36 jam.
Metode: Evakuasi Massal, Operasi Rahasia
Cara Kerja:
· Koordinasi dengan Pemerintah Ethiopia: Mossad bernegosiasi dengan pemerintah Ethiopia
untuk evakuasi besar-besaran.
· Operasi Rahasia: Lebih dari 14.000 Yahudi Ethiopia diterbangkan ke Israel dalam waktu 36
jam menggunakan pesawat Hercules C-130.
- 1994
- Perjanjian Damai Israel-Yordania:
- Mossad memainkan peran penting dalam negosiasi
rahasia yang mengarah pada perjanjian damai antara Israel dan Yordania.
Metode: Diplomasi Bayangan
Cara Kerja:
· Negosiasi Rahasia: Mossad memainkan peran dalam pembicaraan rahasia antara Israel dan
Yordania.
· Fasilitasi Pertemuan: Mossad mengatur pertemuan antara pejabat tinggi kedua negara untuk
mencapai kesepakatan damai.
Dekade 2000-an
- 2008
- Pembunuhan Imad Mughniyeh:
- Mossad diduga berperan dalam pembunuhan Imad
Mughniyeh, seorang komandan militer Hizbullah di Damaskus, yang dianggap
bertanggung jawab atas banyak serangan terhadap Israel.
Metode:
Pembunuhan Tertarget, Penggunaan Bahan Peledak
Cara Kerja:
· Identifikasi Target: Mossad melacak
keberadaan Mughniyeh di Damaskus.
· Penyamaran dan Infiltrasi: Agen Mossad
memasang bom di mobil yang biasa digunakan Mughniyeh.
· Pembunuhan: Bom diledakkan saat Mughniyeh
mendekati mobilnya.
- 2010
- Pembunuhan Mahmoud Al-Mabhouh:
- Mossad diduga bertanggung jawab atas pembunuhan
Mahmoud Al-Mabhouh, seorang komandan Hamas, di Dubai. Operasi ini menimbulkan skandal
internasional karena penggunaan paspor palsu dari negara-negara Barat.
Metode: Pembunuhan Tertarget, Penyamaran
Cara Kerja:
· Identifikasi Target: Mossad melacak
Al-Mabhouh ke Dubai.
· Penyamaran:
Agen Mossad menggunakan identitas palsu dan paspor dari berbagai negara.
· Pembunuhan:
Al-Mabhouh dibunuh di kamar hotelnya menggunakan metode yang tidak meninggalkan
jejak langsung (kemungkinan melalui racun atau metode lain).
Dekade 2010-an hingga Kini
- 2010
- Stuxnet:
- Mossad, bersama dengan CIA,
diyakini berada di balik serangan siber Stuxnet yang menghancurkan
fasilitas nuklir Iran.
Metode: Cyber Warfare
Cara Kerja:
· Pengembangan Malware: Mossad, bersama
dengan CIA, mengembangkan malware Stuxnet untuk menyerang sistem kontrol
industri.
· Penetrasi Sistem: Malware ini
diperkenalkan ke sistem nuklir Iran, merusak centrifuge yang digunakan untuk
memperkaya uranium tanpa terdeteksi segera.
- 2018
- Pencurian Arsip Nuklir Iran:
- Mossad berhasil mencuri ribuan dokumen rahasia
tentang program nuklir Iran, yang kemudian diungkap oleh Perdana Menteri
Israel, Benjamin Netanyahu.
Metode: Operasi Lapangan, Pencurian Data
Cara Kerja:
· Identifikasi Lokasi: Mossad menemukan lokasi penyimpanan arsip nuklir Iran.
· Operasi Pencurian: Agen Mossad menyusup ke fasilitas penyimpanan di Teheran dan mencuri
ribuan dokumen dan CD yang berisi informasi rahasia.
- 2020
- Pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh:
- Mossad diduga berperan dalam pembunuhan Mohsen
Fakhrizadeh, seorang ilmuwan nuklir Iran, yang dianggap sebagai arsitek
program nuklir Iran.
Metode: Pembunuhan
Tertarget, Teknologi Canggih
Cara Kerja:
· Identifikasi Target: Mossad melacak
Fakhrizadeh, yang dianggap sebagai tokoh kunci dalam program nuklir Iran.
· Penggunaan Senjata Jarak Jauh: Fakhrizadeh dibunuh dengan senjata otomatis yang dioperasikan secara jarak jauh, yang dilaporkan dikendalikan oleh satelit atau teknologi canggih lainnya untuk memastikan akurasi dan menghindari keterlibatan langsung agen di lapangan.
Mossad terus beroperasi dengan tingkat kerahasiaan yang
tinggi, melakukan operasi di seluruh dunia yang sering kali berisiko dan
kontroversial. Keberhasilan mereka dalam berbagai operasi telah membuat mereka
menjadi salah satu badan intelijen yang paling dihormati dan ditakuti di dunia.
Mossad terkenal menggunakan berbagai metode
canggih dan inovatif dalam operasi-operasi mereka. Berikut adalah beberapa
metode yang sering digunakan oleh Mossad dalam berbagai operasi mereka:
Metode
Pengumpulan Intelijen
- Humint
(Human Intelligence):
- Agen Lapangan: Mossad memiliki jaringan agen
yang tersebar di seluruh dunia yang bertugas mengumpulkan informasi dari
sumber manusia. Agen ini sering kali bekerja di bawah identitas palsu dan
menjalankan operasi penyamaran yang mendalam.
- Rekrutmen dan Infiltrasi: Mossad sering kali
merekrut individu dari komunitas target untuk bekerja sebagai informan
atau agen ganda. Mereka
menggunakan berbagai teknik persuasi, termasuk uang, ideologi, atau
pemerasan.
- Techint
(Technical Intelligence):
- Signal Intelligence (SIGINT): Mossad
memiliki kemampuan untuk menyadap komunikasi elektronik, termasuk
telepon, email, dan sinyal radio. Mereka menggunakan teknologi canggih
untuk mengintersepsi komunikasi antara target.
- Imagery Intelligence (IMINT): Penggunaan
satelit dan drone untuk mendapatkan gambar dan video dari target atau
lokasi yang sulit dijangkau.
Metode Operasi Covert
- Operasi
Pembunuhan:
- Penggunaan Racun: Mossad telah menggunakan
berbagai racun untuk membunuh target mereka tanpa meninggalkan jejak
jelas. Salah satu kasus terkenal adalah penggunaan racun botulinum untuk
membunuh Wadie Haddad, seorang pemimpin PFLP, pada tahun 1978.
- Senjata Siluman: Penggunaan senjata yang
dirancang khusus untuk membunuh tanpa menimbulkan suara atau menarik
perhatian. Misalnya, penggunaan senjata yang dimodifikasi untuk
menembakkan jarum beracun.
- Sabotase:
- Cyber Warfare: Mossad menggunakan serangan
siber untuk mengganggu program nuklir dan militer negara-negara musuh.
Serangan Stuxnet pada program nuklir Iran pada tahun 2010 adalah contoh
terkenal.
- Ledakan Terkontrol: Penggunaan bahan peledak
untuk menghancurkan fasilitas, infrastruktur, atau individu. Mossad
sering menggunakan teknik ini untuk menghindari korban sipil dan
memastikan kerusakan yang tepat sasaran.
- Operasi
Penculikan:
- Operasi Eichmann: Pada tahun 1960, Mossad
menculik Adolf Eichmann, seorang penjahat perang Nazi, dari Argentina.
Operasi ini melibatkan penyamaran dan penggunaan identitas palsu.
- Operasi untuk Menangkap Ilmuwan dan Pembelot:
Mossad sering kali menculik ilmuwan yang bekerja pada program militer
musuh untuk mendapatkan informasi atau menghentikan kemajuan teknologi
mereka.
Metode Penyamaran dan Identitas Palsu
- Pembuatan
Identitas Palsu:
- Mossad memiliki kemampuan untuk menciptakan dokumen
identitas palsu yang sangat autentik, termasuk paspor, SIM, dan kartu
identitas dari berbagai negara. Mereka menggunakan ini untuk menyusup ke negara-negara musuh atau
bergerak bebas di seluruh dunia.
- Operasi
Penyamaran:
- Agen Mossad sering menjalani pelatihan intensif
dalam seni penyamaran, termasuk perubahan penampilan fisik, penggunaan
bahasa, dan adat istiadat lokal. Ini memungkinkan mereka untuk beroperasi
tanpa terdeteksi di lingkungan yang bermusuhan.
Metode Diplomasi dan Hubungan Internasional
- Diplomasi
Bayangan:
- Mossad sering terlibat dalam negosiasi rahasia
dengan negara atau kelompok yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi
dengan Israel. Mereka menggunakan jaringan kontak dan perantara untuk
mencapai tujuan diplomatik yang sulit dicapai melalui saluran resmi.
- Operasi
Pengaruh:
- Mossad menggunakan agen dan jaringan mereka untuk
mempengaruhi opini publik dan kebijakan pemerintah di negara lain. Ini termasuk operasi
propaganda, penyebaran informasi palsu, dan penggunaan media untuk
membentuk narasi yang menguntungkan Israel.
Metode Pengembangan dan Penggunaan Teknologi
- Inovasi
Teknologi:
- Mossad
selalu berada di garis depan dalam mengembangkan dan mengadopsi teknologi
baru untuk operasi mereka. Ini termasuk teknologi pengawasan,
kriptografi, dan alat komunikasi yang aman.
- Kerjasama
dengan Industri Teknologi:
- Mossad sering bekerja sama dengan industri
teknologi Israel dan internasional untuk mengembangkan alat dan perangkat
yang mereka butuhkan untuk operasi mereka. Ini termasuk kerja sama dengan
perusahaan teknologi tinggi dan startup untuk menciptakan solusi
inovatif.
Dengan menggunakan metode-metode
ini, Mossad telah berhasil menjalankan banyak operasi yang rumit dan berisiko
tinggi di seluruh dunia. Namun,
penggunaan metode ini juga sering kali menimbulkan kontroversi dan kritik, baik
dari dalam Israel maupun dari komunitas internasional.
Comments