Gambar: Problematic communication, from one mind to another. License: CC By: Jurgen Appelo |
Proses komunikasi antara A dan B:
A (si pengirim pesan) --> encoding pesan (oleh otak/pikiran) --> pesan ditransfer via salah satu indra --> selama proses transfer ikut masuk berbagai macam noise/gangguan --> diterima salah satu indra B (B si penerima pesan) --> decoding pesan (oleh otak/pikiran) --> B (pesan disimpan)
Proses komunikasi antara A dan B |
Proses pengiriman pesan antara si A dan si B cenderung mengalami distorsi sehingga berakhir dengan miskomunikasi.
- Noise/gangguan selama proses (meskipun proses tersebut relatif sangat cepat)
- Proses encoding si A (dalam otak/pikiran A)
- Proses decoding si B (dalam otak/pikiran B)
Solusi:
- Untuk si A dan B: Deteksi/sadari adanya/munculnya noise/gangguan dan hilangkan
- Untuk si A: Deteksi/sadari proses encoding apakah encoding sudah murni (bersih 100% fakta yang diketahui). Jika belum, hilangkan yang non-fakta.
- Untuk si B: Deteksi/sadari proses decoding apakah decoding sudah murni (bersih 100% fakta yang di dengar).
Artikel lain yang mungkin Anda suka:
Comments