Mengapa Antara A dan B Terjadi Miskomunikasi?

Gambar: Problematic communication, from one mind to another.
License: CC By: Jurgen Appelo

Proses komunikasi antara A dan B:

A (si pengirim pesan) --> encoding pesan (oleh otak/pikiran) --> pesan ditransfer via salah satu indra --> selama proses transfer ikut masuk berbagai macam noise/gangguan --> diterima salah satu indra B (B si penerima pesan) --> decoding pesan (oleh otak/pikiran) --> B (pesan disimpan)
Proses komunikasi antara A dan B

Proses pengiriman pesan antara si A dan si B cenderung mengalami distorsi sehingga berakhir dengan miskomunikasi.

Penyebab utama miskomunikasi ada 3:

  • Noise/gangguan selama proses (meskipun proses tersebut relatif sangat cepat)
  • Proses encoding si A (dalam otak/pikiran A)
  • Proses decoding si B (dalam otak/pikiran B) 
Solusi:
  • Untuk si A dan B: Deteksi/sadari adanya/munculnya noise/gangguan dan hilangkan
  • Untuk si A: Deteksi/sadari proses encoding apakah encoding sudah murni (bersih 100% fakta yang diketahui). Jika belum, hilangkan yang non-fakta.
  • Untuk si B: Deteksi/sadari proses decoding apakah decoding sudah murni (bersih 100% fakta yang di dengar).

Artikel lain yang mungkin Anda suka:

Comments

Popular posts from this blog

10 Pepatah Jawa Kuno Untuk Menjalani Hidup Yang Semakin Kompleks

Kumohon Ya Tuhan MB 218