Trainer Kotlin - Nando Septian Husni, IMA Studio, Jakarta |
Issue mengenai waktu dan produktivitas adalah dua hal utama yang perlu diingat saat mengerjakan project Android, yang tidak mudah dicapai dengan boilerplate code dan exception handler yang banyak sekali jumlahnya di Java. Jadi, sekarang saatnya mengenalkan bahasa baru yang lebih matang, yang telah dilakukan secara efektif oleh JetBrains dengan mengenalkan Kotlin.
Sejak Google I/O Mei 2017 lalu adopsi Kotlin sebagai bahasa utama untuk membuat app project di Android meningkat tajam. Ketika Kotlin muncul, angka adopsi masih di sekitar 5% dibanding pesaingnya Java yang mencapai 95% dan sudah lama mendominasi penggunaan bahasa yang digunakan untuk membuat project app di Android. Tetapi setelah pengumuman resmi dari Google di Google I/O Mei 2017 lalu bahwa Kotlin secara resmi adalah bahasa yang juga digunakan sebagai bahasa utama untuk membuat project app di Android, adopsi Kotlin meningkat tajam. Berdasarkan report Q4 bulan september dari Realm Report, adopsi Kotlin sudah mencapai 15% dibanding pesaingnya Java 85%. Tetapi angka adopsi Kotlin terus meningkat tajam dan berdasarkan prediksi dari Realm Report, adopsi Kotlin akan menyusul Java di bulan Desember 2018 dengan anga 51% (Kotlin) vs 49% (Java). Jadi 2018 sering disebut-sebut sebagai Year of Kotlin. Link presentasi saya yang berisi tentang peta seputar Kotlin bisa dilihat di sway saya disini. Untuk link url ke Real Report Q4 2017 bisa diakses di link berikut: Realm Report.
Berikut di bawah ini adalah cuplikan komentar beberapa pakar tentang Bahasa Pemrograman dan Kotlin.
Salah satu kelemahan Java yang terkenal adalah Null Pointer Exception, yang disebut juga sebagai "THE BILLION DOLLAR MISTAKE".
"Saya menyebutnya billion dollar mistake. Itu adalah penemuan null reference pada tahun 1965 ... Hal ini menyebabkan banyak kesalahan, kerentanan, dan sistem crash yang tak terhitung banyaknya, yang mungkin menyebabkan a billion dollars of pain and damage dalam empat puluh tahun terakhir "
~Sir Charles Antony Richard Hoare, a British computer scientist~
"Kami percaya Kotlin sangat cocok untuk Android bukan hanya karena memberikan para developer apa yang mereka inginkan, tapi juga karena cocok dengan spirit Android. "
~ Google Developer Product Group ~
Pengantar by Dian Sano, Lecturer, Informatics Dept, BINUS Institute of Creative Technology @Malang |
Di akhir acara, pelatihan ditutup dengan lomba kilat membuat app kalkulator berhadiah kaos Kotlin. Pemenang lomba cepat coding kalkulator ini adalah mas rofiq (lih. photo di bawah berikut)
Mas Rofiq, Pemenang lomba coding cepat membuat kalkulator di Android menggunakan Kotlin |
Beberapa Apps yang dibuat dengan Kotli |
Top Apps yang dibuat dengan Kotlin |
Comments