Gambar ilustrasi: Sopir Taksi (License: Public Domain) |
Suatu hari seorang wisatawan naik taksi ke bandara. Taksi melaju pada jalur yang benar, ketika tiba-tiba sebuah mobil jeep hitam nyelonong dari tempat parkir tepat di depan taksi, Sopir taksi menginjak pedal rem dalam-dalam hingga ban mobil berdecit dan berhenti hanya beberapa cm dari mobil tersebut.
Pengemudi mobil jeep hitam yang ngawur tersebut mengeluarkan kepalanya dan memaki-maki ke arah sopir taksi. Sopir taksi hanya tersenyum dan melambai pada orang tersebut.
Si wisatawan heran dan aneh dengan sikap sopir taksi tersebut. Dia pun bertanya, "Mengapa bapak tidak marah bahkan tersenyum? Bukankah orang itu hampir merusak mobil bapak dan dapat saja mengirim kita ke rumah sakit?", tanya si wisatawan.
Ia menjelaskan, "Banyak orang seperti truk sampah. Mereka berjalan keliling membawa sampah, seperti kemarahan, kekecewaan, frustasi, dan emosi negatif lainnya.
Seiring dengan semakin penuh bak sampahnya, mereka semakin membutuhkan tempat untuk membuangnya dan tak jarang mereka membuangnya sembarangan di jalan seperti tadi mereka membuangnya kepada kita.
Jangan ambil hati, tersenyum saja, lambaikan tangan, lalu lanjutkan hidup anda.
Jangan ambil sampah mereka untuk kembali membuangnya kepada orang lain yang anda temui di tempat kerja, di rumah atau dalam perjalanan.
~sumber cerita: anonymous~
Ah, Jangan Dipikir lainnya:
Comments