Awas Jurnal Predator: Peringatan Bagi Dosen, Mahasiswa, Peneliti Untuk Penerbitan Jurnal Ilmiah Internasional
Sehubungan dengan terbitnya Keputusan Menteri Ristek dan Dikti mengenai pedoman JJA yang baru, pengelola urusan penerbitan ilmiah dan bekerjasama dengan Lecturer Resources Centre (LRC) universitas dimana saya bekerja, telah mengundang kehadiran Kepala Tim Asesor JJA Kopertis untuk melakukan sosialisasi hal tersebut. Dalam kunjungan tersebut ada hal penting yang diadopsi dalam pengawalan penerbitan jurnal ilmiah internasional.
Untuk penilaian kenaikan jenjang bagi para dosen, Tim asesor kopertis dan DIKTI telah mengadopsi pedoman jurnal predator yang dikeluarkan oleh Jeffrey Beall, seorang pemerhati dunia penerbitan jurnal ilmiah. Situs web tersebut ada di http://scholarlyoa.com/<http://scholarlyoa.com/>.
Jurnal predator dimaksudkan sebagai "vanity publishing" yaitu asal terbit. Peer review yang minim, dan biaya yang mahal adalah beberapa ciri-ciri jurnal predator. Jurnal predator juga sering mengirim undangan menulis artikel dengan kata-kata yang menyanjung sehingga para peneliti sering terkecoh. Ada beberapa kasus dimana sebuah jurnal yang tadinya dikelola dengan baik setelah terindeks SCOPUS lalu berubah menjadi jurnal predator untuk mengeruk keuntungan. SCOPUS tidak selalu cepat dalam hal ini sehingga ada beberapa jurnal predator yang juga terindeks SCOPUS.
Daftar penerbit jurnal predator:
http://scholarlyoa.com/publishers/
Daftar jurnal predator secara individual:
http://scholarlyoa.com/individual-journals/
Untuk para dosen, peneliti, dan yang ingin mengirimkan jurnal ilmiah silahkan berhati-hati dan men-cek ke link di atas apakah masuk ke daftar penerbit jurnal predator atau tidak.
Comments