Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2015

Mari bersikap lembut dan penuh empati

Saya mempunyai tiga harta benda. Jagalah dan pertahankan mereka: yang pertama adalah empati; yang kedua adalah hemat; yang ketiga adalah menghindari untuk menjadi yang pertama di dunia. Empati bagi seorang manusia akan memberikan keberanian untuk menjalani kehidupan yang aman. Hemat berarti sumber seseorang tidak akan pernah kering. Jika seseorang tidak berjuang untuk memperoleh tempat pertama, ia akan menemukan dirinya berada di tempat pertama. Seseorang akan celaka jika meninggalkan kerendahan hati untuk menunjukkan kekuatannya, atau tidak berhemat untuk berfoya-foya, atau mengabaikan kemanusiaan ketika berupaya untuk menjadi yang pertama.

Sekilas tentang para mahasiswa Dropped-Out (DO)

Ada dua jenis mahasiswa 'Dropped-Out' (DO) Jenis mahasiswa DO tipe A: Mahasiswa jenis ini di-DO karena performa yang kurang dari standard universitas yang disebabkan karena salah satu atau beberapa faktor berikut: terlalu malas sehingga mengakumulasi nilai yang jauh dibawah standar, tidak niat kuliah sehingga jarang masuk kuliah, durasi masa kuliah habis, melanggar peraturan universitas yang serius, terlibat kriminalitas, dan sejenisnya. Mahasiswa DO jenis ini adalah mahasiswa yang gagal memahami standar dan aturan yang diterapkan universitas. Ada puluham hingga ratusan mahasiswa jenis ini di hampir semua universitas.

Awas Jurnal Predator: Peringatan Bagi Dosen, Mahasiswa, Peneliti Untuk Penerbitan Jurnal Ilmiah Internasional

Sehubungan dengan terbitnya Keputusan Menteri Ristek dan Dikti mengenai pedoman JJA yang baru, pengelola urusan penerbitan ilmiah  dan bekerjasama dengan Lecturer Resources Centre (LRC) universitas dimana saya bekerja, telah mengundang kehadiran Kepala Tim Asesor JJA Kopertis untuk melakukan sosialisasi hal tersebut. Dalam kunjungan tersebut ada hal penting yang diadopsi dalam pengawalan penerbitan jurnal ilmiah internasional.

Mari Bersikap Seperi Air: Rendah Hati (Serendah-rendahnya)

Tidak ada yang lebih lembut daripada air, juga tidak ada yang dapat mengalahkannya dalam hal menembus benda-benda keras. Yang lemah mengalahkan yang kuat, yang lembut mengalahkan yang keras. Setiap orang mengetahui hal ini, tetapi tidak ada seorang pun yang dapat menerapkannya. Seorang yang baik itu seperti air. Air bermanfaat bagi semua, tetapi tidak dapat bersaing di dataran tinggi. Ia bergerak di daerah yang rendah di mana tidak ada seorang pun yang mengaguminya. Hal ini sama seperti orang baik tinggal di tempat yang sederhana. Ia tidak memaksakan dirinya untuk maju. Ia juga tidak berjuang untuk mencapai sesuatu. Ia adalah seorang yang tenang, tulus, setia, rajin, dan penuh perasaan. Ia mendapatkan sesuatu karena ia tahu bagaimana mengambil kesempatan dan mencapai tujuannya dengan jalan yang wajar.