...
"Masih ada dua musuh jiwa yang harus kauwaspadai," kata Padang Buana sambil berjalan menggendong Angin Selaksa yang kelelahan.
"Mereka adalah kebosanan dan kesombongan," katanya melanjutkan.
"Mengapa aku belum bertemu dengan mereka sampai saat ini?" tanya Dewabrata.
"Mereka adalah musuh yang cerdik. Menyergap mangsanya dengan diam-diam dan menghancurkannya dari dalam dengan racun yang mematikan. Kebosanan akan menarik jiwa dari segala keterlibatan dan mengurungnya dengan jerat yang sulit ditembus. Sebaliknya, kesombongan menutupi mata jiwa sehingga jiwa tidak bisa lagi mengenali siapa dirinya sesungguhnya."
"Katamu tadi mereka mempunyai racun yang mematikan?"
"Ya! Mereka menggunakan racun yang sama, yakni yang membuat jiwa beranggapan bahwa dirinya adalah yang terpenting dari segalanya. Aku dan Angin Selaksa bisa melindungimu dari segala jenis ancaman bahaya, tetapi tidak berdaya menghadapi dua musuh itu."
...
~Antara Kabut dan Tanah Basah~
Comments