Skip to main content

Dongeng sebelum tidur: Tanda-tanda dari Tuhan

Bung adakah cerita sebelum tidur untuk anak-anak?
Cerita tentang apa friends?
Cerita tentang Tuhan misalnya, bung? Anak-anak jaman sekarang sangat pintar, kritis, dan semakin skeptis terhadap eksistensi Tuhan. Bagaimana menurutmu bung?
Yah memang. Itu tidak apa-apa. Mungkin efek dari betapa cepatnya gerak kehidupan manusia modern yang dipicu oleh gerak cepat teknologi. Bukankah sesuatu yang bergerak cepat selalu membawa bahaya tersembunyi friends? Sesuatu yang bergerak cepat akan menyebabkan daya tarik yang sangat meng-hinoptis? Orang tidak sempat mencerna semuanya dan hanya melihat saja. Melihat tanpa berpikir. Mengikuti pergerakannya tanpa berpikir. Tersedot begitu saja. Bahaya bukan? Buatlah rem-rem untuk anak-anak supaya pergerakan-pergerakan yang terlalu cepat itu terhambat.


Ah, bung kami tidak terlalu paham kata-katamu yang filosofis dan penuh makna itu. Kami kan bukan intelek kata-kata filosofis seperti itu. Ceritakan saja yang sederhana-sederhana kepada kami.
Tentang?
Tentang Tuhan saja! Cerita sederhana yang bisa diceritakan ulang kepada anak-anak!

Ok baiklah.
Ini cerita dari dedengkotnya novelis kelas dunia, Paulo Coelho. Maestronya cerita spiritual. Aku ceritakan saja lagi kepadamu cerita singkat ini. Karena aku sendiri juga tidak ahli membuat cerita friends...

Whateverlah bung....bagaimana ceritanya?
Begini:

Isabelita menceritakan kisah berikut kepada saya (Paulo Coelho).
Seorang Arab yang sudah tua dan tidak bisa baca-tulis selalu berdoa dengan khusyuk setiap malam, sampai-sampai seorang pemilik karavan besar yang kaya raya memutuskan untuk memanggilnya dan mengajak bicara.

"Mengapa kau berdoa begitu khusyuk? Bagaimana kau tahu bahwa Tuhan benar-benar ada, sedangkan membaca pun kau tidak bisa?"
"Saya tahu, Tuan. Saya bisa membaca semua yang dituliskan Tuhan Alam Semesta ini."
"Bagaimana caranya?"
Orang tua yang bersahaja itu menjelaskan.
"Kalau Tuan menerima surat dari seseorang yang tinggal di tempat jauh, bagaimana Tuan mengenali siapa pengirim surat itu?"
"Lewat tulisan tangannya."
"Kalau Tuan menerima sebentuk permata, bagaimana Tuan tahu siapa pembuatnya?"
"Lewat ciri khas pandai emas itu."
"Kalau Tuan mendengar binatang-binatang berkeliaran di dekat perkemahan, bagaimana Tuan tahu apakah binatang itu domba, kuda, atau sapi jantan?"
"Lewat jejak-jejak kakinya," sahut si pemilik karavan yang terheran-heran dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Orang tua itu mengajaknya ke luar dan menunjukkan langit kepadanya.
"Semua yang tertulis di atas sana, maupun di padang pasir di bawah, tidak mungkin dibuat atau ditulis oleh tangan manusia."

cerita dari 'Seperti Sungai yang Mengalir' by Paulo Coelho

Posts terksait 'Ah, Jangan Dipikir' lainnya:

Comments

Popular posts from this blog

10 Pepatah Jawa Kuno Untuk Menjalani Hidup Yang Semakin Kompleks

Lihatlah ke langit. Kau tidak akan pernah melihat pelangi. Jika kau menatap kebawah ~Charlie Chaplin~ Di jaman sekarang, hidup terasa berjalan sangat cepat dan kompleks. Pekembangan teknologi yang semakin lama semakin cepat mendorong perubahan banyak hal bagi manusia dalam menjalani hidup. Di dalam pekerjaan, di dalam pendidikan, dalam komunikasi satu sama lain, dalam berbagi informasi di media sosial, dalam menjalin relasi satu sama lain baik secara nyata maupun virtual, dan sebagainya, semuanya bergerak menjadi semakin kompleks. Orang menjadi mudah hanyut dalam kerumitan berbagi informasi yang menyesatkan di media sosial. Yang lain lagi, banyak orang juga menjadi mudah cemas, khawatir, dan takut karena banyaknya kepalsuan hubungan antar manusia, penyesatan informasi, penurunan moral, penurunan cara komunikasi dan sopan santun. Pejabat dan politisi banyak yang korupsi dan menyalahgunakan wewenang. Anak-anak muda banyak membuat kerusuhan. Narkoba merajalela. Terorisme tum...

Surat Kartini Kepada Stella Zeehandelaar

“Pada awalnya Anda makan opium, tetapi pada akhirnya opium itu akan memakanmu.” ~dicuplik dari Surat Kartini Kepada Stella Zeehandelaar~ --o0o-- Untuk: Stella Zeehalendaar Japara, 25 May 1899 Saya merindukan untuk berkenalan dengan seorang “gadis modern,” gadis yang bangga, merdeka, yang merebut sympathi saya. Gadis yang bahagia dan mandiri, melangkah dengan ringan dan penuh waspada dalam kehidupannya, penuh dengan antusiasme dan perasaan yang hangat, pekerjaannya bukan hanya untuk kesejahtaraannya sendiri, tetapi untuk kebaikan seluruh umat manusia. Saya berseri-seri dengan antusiasme terhadap era baru yang telah datang, dan benar-benar dapat mengatakan bahwa dalam pikiran dan simpati saya Saya bukan milik dunia Hindia, tetapi milik saudara saudara perempuan saya yang putih yang berjuang untuk maju jauh di Barat.  Jika hukum negeri saya mengijinkan, tidak ada yang saya ingin lakukan selain memberikan diri sepenuhnya kepada usaha dan perjuan...

Maktub - Itu Sudah Tertulis

Maktub: artinya, sudah tertulis. Ini adalah salah satu misteri paradox terbesar dalam kehidupan manusia. Untuk memahaminya kita perlu memahami "sifat dasar waktu". Ada banyak misteri tersembunyi dalam konsep tentang "waktu".