Langit kelabu masih basah oleh sisa hujan, kau diam dibawah lengkung ranting cemara yang menukik sejajar ujung kepala. Kuyup dan kedinginan. Rambutmu basah….kemejamu basah…ransel yang masih tergantung dibahu kirimu pun ikut basah. Kakimu tak beranjak meski selangkah. Rasanya disitulah sudut paling pas untukmu mengamati dia. Kau memandang lurus kedepan, kearah rumah tua diujung tikungan jalan tak jauh dari tempatmu berdiri. Menangkap sesosok mungil dalam siluet yang indah.
Pendidikan - Kehidupan - Ah, Jangan Dipikir!