Kontemplasi


Ada saatnya..kembali pada satu titik penyadaran.
Ketika bulir-bulir detik bermuara disatu momentum penggenapan, maka seluruh dilema tiba-tiba menjelma seperti vonis.
Ketika mata bisa melihat dalam kebutaanya, lidah bersuara dalam kelunya..dan telinga pun akhirnya mendadak mampu mendengar segala..lalu apa lagi dusta yang bisa kau suarakan?

Risalah itu Dia tuliskan dalam bahasa rahasia.....dalam teka-teki kata yang tidak semua hati dan akal bisa menangkap esensinya....karena Dia tak dapat dipahami tanpa melalui sebuah kiasan, sebuah pemahaman yang harus kau dapatkan dari sebuah kontemplasi jiwa yang panjang.


Bukankah setiap kita akan sampai pada satu titik lelah akan sebuah pencarian...pencarian akan sebuah nilai Ilahi..penggenapan dari pemahaman yang sudah mendogma, dan itu mungkin saja tidak benar semua..tapi kita meyakininya, melebihi hitungan eon.

Lima jalan itu....cuma akan menuju pada yang satu, pada akhirnya hidup memang hanya kembali kepada yang SATU dan disana tidak ada label yang perlu kau tunjukkan sebagai tanda identitas dirimu.

Dia tidak butuh itu.
Bukan masalah kau suci atau tidak.
Cukuplah mendekat saja.

Dia punya benang merah yang diikatkan pada setiap roh yang Dia cipta.
Tak perlu ijin siapa-siapa untuk menarik atau memotong utasnya. Sekalinya itu Dia lakukan....u'r nothing!!

Mari merenung sejenak, membaca yang tersurat dari yang tersirat....dari sebuah sejarah bangsa atau peradaban  yang mungkin telah dihilangkan, dari sebuah pembenaran atau dari sebuah penjabaran..tidak mudah membawa kepala tunduk sejajar tanah....ketika kau bangga dengan tahta yang kau punya, ketika otak dan isi kepalamu kau jejali dengan aksioma, pemahaman dan dogma manusia.

Itulah kebenaran yang tak terbantahkan. Padanya kau tunduk patuh setengah mati.
Lalu Dia harus bisa menerima ketika kau letakkan disudut gelap hanya untuk kau datangi ketika hidupmu mulai hancur.
Kau anggap seperti lilin penerang yang bisa kau hidup-matikan sesukamu.

Itu adalah Perselingkuhan batin, dari jiwa yang kerontang oleh iman yang mungkin sebenarnya tidak benar-benar kau mengerti arti eksistensinya.

Iman buatmu hanya sebuah 'name tag' bergelantungan di dada dengan huruf-huruf besar supaya setiap orang  bisa melihatmu sebagai "manusia ber-iman" .

Bahkan kau brusaha untuk bisa membaca Dia, menebak-nebak cara Ia bekerja, menduga-duga hasil akhirnya.

Ya..ya....manusia terlanjur dilimpahi keingintahuan yang luar biasa.
Padahal keinginan tanpa kerendahatian adalah sia-sia.
Keinginan jasad yang tak akan ada habisnya.

Sebab sedalam apapun pemikiran yang kita cipta, tak kan pernah ada  yang bisa menjangkau semua misteriNya.

Dia-lah energi raksasa yang menaungi seluruh semesta jagad raya.
Bagaimana mungkin kau berupaya untuk memahami kebesaran yang ada diluarmu.

Akan ada masanya, rasionalitas terhalang..bahkan mungkin mendadak hilang! dia tidak lagi mampu bicara.
Dan tunggu saja semburan yang akan datang dan menghapus segala fakta dunia.
Penjabaran yang mencabut seluruh kebenaran semu.
Dan tinggalah mereka-mereka dalam kesiap yang tak ada putus2nya.

Tak lagi penting seberapa tinggi derajat rohani yg kau miliki.
Sudah terlalu banyak intervensi dari otak-otak kotor yang menodai tatananNYA..
Ajaran itu bukan lembaran kain yang bisa kau potong atau gunting, atau bisa kau pangkas sisi-sisinya jika benang-benangnya memburai.

Nilai Ilahi...
Bukanlah partikel yngg memecah dan mendebu..
Melainkan bongkah-bongkah permata yang diam direlung-relung kalbu.
Memenuhi setiap cawan hati yang menghampa.

Ajaran dalam risalahNya...adalah sajadah panjang menuju Mi'raj dan Arasy-Nya..
Tak perduli kendaraan apa yang kau pakai menuju DIA.
Matilah atas segala hal yang kau kira kau tau.
Lepaskan ke-diri-an...
Lalu bawa hati dan kepalamu serendah rebahan belukar...
Sujudlah...tunduklah....patuhlah....
Cuma satu perjalanan hati, lepaskan tendensi...
Jangan sebatas tau tapi tak mengerti...
Atau puas karena mengerti namun tak memahami.
Lihatlah inti dibalik biji.
Kecaplah rasa dibalik getah pahitnya.
Dan tangkaplah makna.....dibalik jubah kiasannya...

Sesungguhnya DIA memberimu otak kecil yang cukup menampung seluruh misteriNYA.


thx to dea for licensing ur notes

ur works 're always great
keep  up the great works!

Comments

Popular posts from this blog

10 Pepatah Jawa Kuno Untuk Menjalani Hidup Yang Semakin Kompleks

Kumohon Ya Tuhan MB 218