Agama memiliki dua properti yang melekat pada dirinya. Yang pertama, agama memiliki ajaran-ajaran kebaikan. Keutamaan. Sifatnya universal, memiliki konsepsi filosofis - teologis. Semua agama yang hadir di dunia ini memiliki kesamaan tentang konsepsi keutamaan ini. Hanya rumusannya yang berbeda-beda. Mulai agama yang tertua hingga agama yang termuda, bila semua -baik pemimpin maupun pengikut agama- melekatkan konsepsi-konsepsi ini dengan baik, akan tercipta simbiosme mutualisme yang indah antar berbagai agama. Co-existensi hidup berdampingan yang elok, tenang, tentram, damai dan nyaman. Seperti yang tertulis dalam Pancasila. Dalam butir-butirnya. Gotong royong, toleransi, saling menghargai, saling menghormati, cinta perdamaian. Terlepas dari bagaimana masing-masing agama mengimplementasikan konsepsi keutamaan ajaran-ajarannya secara teknis dalam kehidupan sehari-hari. Adalah sesuatu yang wajar bila satu konsepsi bisa diimplementasikan dengan cara yang berbeda-beda. Tidak pernah ada ...