Buon Natale, begitulah kata yang saya ingat oleh Yang Mulia Almarhum Pope John Paul II setiap Natal.
Natal adalah simbol kedatangan Kerajaan Tuhan di dunia. Kerajaan yang datang untuk melawan kuasa kegelapan. Secara fisik kedatangan Kerajaan Tuhan ini ditandai dengan hadirnya Yesus Kristus ke dunia. Sang Raja yang akan menaklukkan kuasa kegelapan. Malam di mana Yesus dilahirkan adalah malam yang dikenal dengan malam yang penuh kesucian. Malam yang penuh suasana keilahian. O, holy night! O, night divine! It is the night when Christ was born!
Kedatangan Yesus ke dunia, bagi orang yang melihatnya dengan perspektive tertentu, akan menampilkan berbagai macam paradoksal di dalam praktik-praktik kehidupan. Sebuah fakta akan peristiwa kudus yang menyajikan suatu kesederhaan total dari Yang Mahakuasa.
Seyogyanya seorang raja, Yesus tidak dilahirkan dari seorang ratu yang tinggal diistana megah. Melainkan dari seorang wanita kampung sederhana, namun sangat bersahaja. Wanita yang memiliki kesucian yang berasal dari kesederhanaanya. Kelak wanita ini, yang bernama Maria, adalah orang yang mendapatkan kebijaksanaan ilahi yang tertinggi. Fiat Mihi Secundum Verbum Tuum - Jadilah padaku menurut perkataanmu. Inilah kata-kata Maria ketika mendapat misi suci dan berat ini. Kata-kata yang terbukti tidak pernah hilang sejak dia mengucapkannya pertama kali hingga kini 2 ribu tahun setelahnya.
Demikian juga dengan tempat kelahiran. Yesus tidak dilahirkan di istana yang megah layaknya seorang raja, tetapi di sebuah palungan, di kandang hewan. Konon, menurut para ahli sejarah kitab suci, tempat-tempat penginapan saat itu sedang penuh karena adanya cacah jiwa oleh Kaisar Agustus. Palungan dan kandang hewan, sebuah tempat yang kotor dan sangat sederhana telah dipilih dan diubah menjadi tempat yang sangat sakral untuk mengiringi peristiwa suci sepanjang peradaban manusia.
Menurut cerita-cerita di kitab suci, warta gembira mengenai kelahiran Yesus ini pertama kali diberikan para malaikat kepada para gembala. Gembala adalah kaum yang dianggap sebagai warga dengan status sosial yang paling bawah. Kaum yang tidak terdidik dan tidak terpelajar. Dianggap suka mencuri dan kurang beradab. Marjinal, diremehkan dan disingkirkan. Warga dengan kasta terendah. Namun ternyata merekalah yang dipilih oleh Tuhan untuk menerima warta gembira ini pertamakali. Diceritakan bahwa mereka dengan gembira dan penuh sukacita meneruskan kabar yang mereka terima dari para malaikat.
Lengkaplah gambaran utuh bahwa Tuhan memilih dimensi-dimensi kesederhanaan dalam peristiwa pentingnya. Mulai dari Maria, palungan di kandang hewan, dan para gembala. Bahkan demi kesederhaan pula Tuhan mengabaikan tingkat kesucian orang untuk dipilih mengambil peran-peran penting dalam karya keselamatan-Nya, dengan lebih memilih para gembala yang jauh dari kesan kesucian dibandingkan dengan para ahli kitab suci, imam-imam, dan raja-raja.
Maka tidak heran bila kerajaan surga akan lebih dekat dengan orang-orang yang sederhana dibandingkan dengan kaum terpelajar dan terdidik, kaum kaya, para ahli kitab suci, para imam, dan para penguasa. Dan tidaklah heran bahwa suatu saat ketika Yesus mulai menyebarkan ajaran-Nya yang terkenal, Khotbah di Bukit, Yesus menempatkan di urutan yang teratas dari delapan Sada Bahagia yang termasyur itu: "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah empunya Kerajaan Surga." Yesus sudah memberi tanda-tanda ini sejak kelahirannya. Selamat natal! Buon Natale!
------------------------------------------------------------------------
Selamat Natal dalam berbagai bahasa:
Afrikaans: Geseƫnde Kersfees
Albania : GĆ«zuar Krishtlindjet
Arab: Ų¹ŁŲÆ Ł
ŁŁŲ§ŲÆ Ł
Ų¬ŁŲÆ
Armenia: ÕÕ¶ÕøÖÕ°Õ”Õ¾ÕøÖ ÕÕøÖÖÕ¢ Ō¾Õ¶ÕøÖÕ¶Õ¤:
Azerbaijan: Marjinal
Basque : Merry Christmas
Belanda: Merry Christmas / Gelukkig Kerstfeest
Bulgar: ŠŠµŃŠµŠ»Š° ŠŠ¾Š»ŠµŠ“Š°
Byelorusia: Š ŠŠ°Š»ŃŠ“Š°Š¼Ń
Cek: VeselƩ VƔnoce
Dansk: GlƦdelig jul
Esti: HƤid jƵule
Farsi: Ś©Ų±ŪŲ³Ł
Ų³ Ł
ŲØŲ§Ų±Ś©
Galisia: Bo Nadal
Georgia: Merry Christmas
Hindi: ą¤®ą„ą¤°ą„ ą¤ą„ą¤°ą¤æą¤øą¤®ą¤ø
Ibrani: ×× ×××× ×©××
Indonesia: Selamat Natal
Inggris: Merry Christmas
Irlandia: Merry Christmas
Islan: Merry Christmas
Italia: Buon Natale
Jepang: ć”ćŖć¼ćÆćŖć¹ćć¹ / MerÄ«kurisumasu
Jerman: Frƶhliche Weihnachten
Katalana: Bon Nadal
Korea: ė©ė¦¬ ķ¬ė¦¬ģ¤ė§ģ¤ /meli keuliseumaseu
Kreol Haiti: Fete NwĆØl
Kroat: Sretan BožiÄ
Latin: Iucunditate Natale / DelectƩntur Natalis
Latvi: PriecÄ«gus ZiemassvÄtkus
Lituavi: Linksmų KalÄdų
Magyar: Boldog KarƔcsonyt
Makedonia: Š”ŃŠµŃŠµŠ½ ŠŠ¾Š¶ŠøŃ / Sreįø±en Božiįø±
Malta: Milied it-Tajjeb
Mandarin: å£čÆčåæ«ä¹ / ShĆØngdĆ n jiĆ© kuĆ ilĆØ
Melayu: Selamat Hari Krismas
Norsk: God jul
Pilipino: Maligayang Pasko
Polski: WesoÅych ÅwiÄ
t
Portugis: Feliz Natal
Perancis: Joyeux Noƫl
Rumania: CrÄciun fericit
Rusia: Š” Š Š¾Š¶Š“ŠµŃŃŠ²Š¾Š¼ / S Rozhdestvom
Serb: Š”ŃŠµŃŠ°Š½ ŠŠ¾Š¶ŠøŃ / SreÄan BožiÄ
Sloven: Vesel božiÄ
Slowakia: VeselƩ Vianoce
Spanyol: Feliz Navidad
Suomi: HyvƤƤ Joulua
Swahili: Merry Christmas
Swensk: God Jul
Thai: ąøŖąøøąøąøŖąø±ąøąøą¹ąø§ąø±ąøąøąø£ąø“ąøŖąøą¹ąø”ąø²ąøŖ / SĢukĢhsĢįŗ”ntĢ wįŗ”n khrisĢtĢmÄsĢ
Turki: Mutlu Noeller
Ukraina: Š Š ŃŠ·Š“Š²Š¾Š¼ / Z Rizdvom
Urdu: Ś©Ų±Ų³Ł
Ų³
Vietnam: Merry Christmas / ChĆŗc GiĆ”ng Sinh Vui Vįŗ»
Wales: Nadolig Llawen
Yiddi: ××¢××¢××ק × ×××
Yunani: ĪĪ±Ī»Ī¬ Ī§ĻĪ¹ĻĻĪæĻĪ³ĪµĪ½Ī½Ī± / KalĆ” ChristoĆŗgenna
Comments