Skip to main content

Kerinduan, Pengendalian Diri, Ketakutan, dan Iman

Kerinduan itu sangatlah besar. Namun Pengendalian Diri juga haruslah besar. Sebesar Kerinduan itu juga. Bila Kerinduan membesar, seharusnyalah Pengendalian Diri itu ikut membesar. Supaya semuanya dapat terjaga dalam keseimbangan tapa brata ini. Bila Pengendalian Diri itu pecah, Kerinduan juga akan pecah. Tapa brata sedikit terganggu. Tetapi tak apalah, asalkan Ketakutan tidak ikut membesar dan ikut pecah. Tapa brata masih bisa terus diulang dan dilanjutkan. Tidak perlu diulang dari nol. Lanjutkan saja. Hingga suatu saat nanti...tapa brata akan harus berakhir.
Memang begitulah semua yang ada di dunia ini. Harus ada saat berakhirnya. Adakah di dunia ini yang tidak memiliki saat berakhir?

Tentang ketakutan?
Tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Ketakutan hanyalah bayang-bayang pikiran yang seharusnya tidak perlu ada. Ketakutan tidak akan bisa membesar bila Iman tetap terjaga dengan baik. Ketakutan dan Iman itu tidak seperti Kerinduan dan Pengendalian Diri. Kerinduan dan Pengendalian Diri itu berteman dan saling pengertian. 
Sedangkan Ketakutan dan Iman itu saling bermusuhan. Bila Iman membesar ketakutan akan mengecil. Sebaliknya bila Ketakutan membesar maka Iman akan melemah. Begitulah sifat-sifat mereka.

Apakah Iman ini cukup besar? Janganlah takabur dan sombong mengatakan Iman ini besar. Mengukur besarnya Iman saja tidak tahu. Iman itu intangible. Sedangkan biji sesawai  itu tangible. Bagaimana bisa membandingkannya? Orang yang merasa imannya besar sebenarnya sedang membuktikan bahwa imannya sama sekali tidak besar. Percayalah, tidak akan ada gunung yang bisa dipindahkannya. 
Cukuplah merasa tidak perlu takut, tidak perlu merasa khawatir, tidak perlu merasa resah, bahwa permohonan-permohonan itu suatu saat nanti akan dikabulkan. Dari situlah Iman ini bisa dirasakan. Namun jangan coba-coba mengukurnya. Percaya saja!

Comments

Popular posts from this blog

10 Pepatah Jawa Kuno Untuk Menjalani Hidup Yang Semakin Kompleks

Lihatlah ke langit. Kau tidak akan pernah melihat pelangi. Jika kau menatap kebawah ~Charlie Chaplin~ Di jaman sekarang, hidup terasa berjalan sangat cepat dan kompleks. Pekembangan teknologi yang semakin lama semakin cepat mendorong perubahan banyak hal bagi manusia dalam menjalani hidup. Di dalam pekerjaan, di dalam pendidikan, dalam komunikasi satu sama lain, dalam berbagi informasi di media sosial, dalam menjalin relasi satu sama lain baik secara nyata maupun virtual, dan sebagainya, semuanya bergerak menjadi semakin kompleks. Orang menjadi mudah hanyut dalam kerumitan berbagi informasi yang menyesatkan di media sosial. Yang lain lagi, banyak orang juga menjadi mudah cemas, khawatir, dan takut karena banyaknya kepalsuan hubungan antar manusia, penyesatan informasi, penurunan moral, penurunan cara komunikasi dan sopan santun. Pejabat dan politisi banyak yang korupsi dan menyalahgunakan wewenang. Anak-anak muda banyak membuat kerusuhan. Narkoba merajalela. Terorisme tum...

Surat Kartini Kepada Stella Zeehandelaar

“Pada awalnya Anda makan opium, tetapi pada akhirnya opium itu akan memakanmu.” ~dicuplik dari Surat Kartini Kepada Stella Zeehandelaar~ --o0o-- Untuk: Stella Zeehalendaar Japara, 25 May 1899 Saya merindukan untuk berkenalan dengan seorang “gadis modern,” gadis yang bangga, merdeka, yang merebut sympathi saya. Gadis yang bahagia dan mandiri, melangkah dengan ringan dan penuh waspada dalam kehidupannya, penuh dengan antusiasme dan perasaan yang hangat, pekerjaannya bukan hanya untuk kesejahtaraannya sendiri, tetapi untuk kebaikan seluruh umat manusia. Saya berseri-seri dengan antusiasme terhadap era baru yang telah datang, dan benar-benar dapat mengatakan bahwa dalam pikiran dan simpati saya Saya bukan milik dunia Hindia, tetapi milik saudara saudara perempuan saya yang putih yang berjuang untuk maju jauh di Barat.  Jika hukum negeri saya mengijinkan, tidak ada yang saya ingin lakukan selain memberikan diri sepenuhnya kepada usaha dan perjuan...

Maktub - Itu Sudah Tertulis

Maktub: artinya, sudah tertulis. Ini adalah salah satu misteri paradox terbesar dalam kehidupan manusia. Untuk memahaminya kita perlu memahami "sifat dasar waktu". Ada banyak misteri tersembunyi dalam konsep tentang "waktu".