Ada saatnya..kembali pada satu titik penyadaran. Ketika bulir-bulir detik bermuara disatu momentum penggenapan, maka seluruh dilema tiba-tiba menjelma seperti vonis. Ketika mata bisa melihat dalam kebutaanya, lidah bersuara dalam kelunya..dan telinga pun akhirnya mendadak mampu mendengar segala..lalu apa lagi dusta yang bisa kau suarakan? Risalah itu Dia tuliskan dalam bahasa rahasia.....dalam teka-teki kata yang tidak semua hati dan akal bisa menangkap esensinya....karena Dia tak dapat dipahami tanpa melalui sebuah kiasan, sebuah pemahaman yang harus kau dapatkan dari sebuah kontemplasi jiwa yang panjang.
Pendidikan - Kehidupan - Ah, Jangan Dipikir!