Skip to main content

Yang Lunak Mengalahkan Yang Keras

Selamat malam bung...
Selamat malam frens...

Berilah kami dongeng malam untuk minggu ini bung...
Baiklah...
Ini dongeng saya ambil dari kisah-kisah kebijaksanaan china klasik. Jadi tidak orisinil cerita saya ya frens...
Apapun dan darimanapun dongeng sampeyan, siyap mendengarkan bung...

Setelah mengetahui bahwa pembimbingnya, Chang Cong, sakit keras, Lao Tzu mengunjunginya. Terlihat jelas bahwa Chang Cong mendekati akhir hidupnya.

"Guru, apakah Guru mempunyai kata-kata bijak terakhir untukku?" kata Lao Tzu kepadanya.

"Sekalipun kau tidak bertanya, aku pasti akan mengatakan sesuatu kepadamu," jawab Chang Cong.

"Apa itu?"

"Kau harus turun dari keretamu ketika melewati kota kelahiranmu."

"Ya, Guru. Ini berarti orang tidak boleh melupakan asalnya."

"Bila melihat pohon yang tinggi, kau harus maju dan mengaguminya."

"Ya, Guru. Ini berarti aku harus menghormati orang yang lebih tua."

"Sekarang, lihat dan katakan apakah kau dapat melihat lidahku," kata Chang Cong, menundukkan dagunya dengan susah payah.

"Ya."

"Apakah kau melihatk gigiku?"

"Tidak. Tak ada gigi yang tersisa."

"Kau tahu kenapa?" tanya Chang Cong.

"Aku rasa," kata Lao Tzu setelah berpikir sejenak, "lidah tetap ada karena lunak. Gigi rontok karena mereka keras. Benar tidak?"

"Ya, Anakku," angguk Chang Cong. "Itulah kebijaksanaan di dunia. Aku tidak punya apa-apa lagi untuk diajarkan kepadamu."

Di kemudian hari, Lao Tzu mengatakan, "Tidak ada sesuatu pun di dunia yang selunak air. Namun, tidak ada yang mengunggulinya dalam mengalahkan yang keras. Yang lunak mengalahkan yang keras dan yang lembut mengalahkan yang kuat. Setiap orang tahu itu, tetapi sedikit saja yang mempraktikkannya."

~Shuo Yuan (Abad 1 S.M.)~
Diambil dari "Kisah-kisah Kebijaksanaan China Klasik", 
Michael C. Tang

Comments

Popular posts from this blog

10 Pepatah Jawa Kuno Untuk Menjalani Hidup Yang Semakin Kompleks

Lihatlah ke langit. Kau tidak akan pernah melihat pelangi. Jika kau menatap kebawah ~Charlie Chaplin~ Di jaman sekarang, hidup terasa berjalan sangat cepat dan kompleks. Pekembangan teknologi yang semakin lama semakin cepat mendorong perubahan banyak hal bagi manusia dalam menjalani hidup. Di dalam pekerjaan, di dalam pendidikan, dalam komunikasi satu sama lain, dalam berbagi informasi di media sosial, dalam menjalin relasi satu sama lain baik secara nyata maupun virtual, dan sebagainya, semuanya bergerak menjadi semakin kompleks. Orang menjadi mudah hanyut dalam kerumitan berbagi informasi yang menyesatkan di media sosial. Yang lain lagi, banyak orang juga menjadi mudah cemas, khawatir, dan takut karena banyaknya kepalsuan hubungan antar manusia, penyesatan informasi, penurunan moral, penurunan cara komunikasi dan sopan santun. Pejabat dan politisi banyak yang korupsi dan menyalahgunakan wewenang. Anak-anak muda banyak membuat kerusuhan. Narkoba merajalela. Terorisme tum

Surat Kartini Kepada Stella Zeehandelaar

“Pada awalnya Anda makan opium, tetapi pada akhirnya opium itu akan memakanmu.” ~dicuplik dari Surat Kartini Kepada Stella Zeehandelaar~ --o0o-- Untuk: Stella Zeehalendaar Japara, 25 May 1899 Saya merindukan untuk berkenalan dengan seorang “gadis modern,” gadis yang bangga, merdeka, yang merebut sympathi saya. Gadis yang bahagia dan mandiri, melangkah dengan ringan dan penuh waspada dalam kehidupannya, penuh dengan antusiasme dan perasaan yang hangat, pekerjaannya bukan hanya untuk kesejahtaraannya sendiri, tetapi untuk kebaikan seluruh umat manusia. Saya berseri-seri dengan antusiasme terhadap era baru yang telah datang, dan benar-benar dapat mengatakan bahwa dalam pikiran dan simpati saya Saya bukan milik dunia Hindia, tetapi milik saudara saudara perempuan saya yang putih yang berjuang untuk maju jauh di Barat.  Jika hukum negeri saya mengijinkan, tidak ada yang saya ingin lakukan selain memberikan diri sepenuhnya kepada usaha dan perjuangan

Maktub - Itu Sudah Tertulis

Maktub: artinya, sudah tertulis. Ini adalah salah satu misteri paradox terbesar dalam kehidupan manusia. Untuk memahaminya kita perlu memahami "sifat dasar waktu". Ada banyak misteri tersembunyi dalam konsep tentang "waktu".