Bayangkan seorang anak yang sedang belajar membaca atau menghitung. Pernahkah kita bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi di dalam otaknya selama proses belajar berlangsung? Bagaimana otaknya menghubungkan huruf-huruf menjadi kata-kata atau memahami bahwa 2 + 2 = 4? Inilah pertanyaan yang coba dijawab oleh Educational Neuroscienceābidang yang menggabungkan ilmu saraf, psikologi, dan pendidikan untuk memahami bagaimana otak belajar dan bagaimana cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu. Seiring kemajuan teknologi seperti pemindaian otak (MRI, EEG), kita kini dapat āmelihatā proses belajar dalam otak manusia secara langsung. Hal ini membuka wawasan baru dalam dunia pendidikan, terutama dalam memahami: Bagaimana otak berkembang dari bayi hingga dewasa Mengapa beberapa anak mengalami kesulitan belajar (misalnya, disleksia atau diskalkulia) Peran emosi dan motivasi dalam proses belajar Bagaimana metode pengajaran dapat dioptimalkan agar sesuai dengan cara kerja otak Jembatan antara Ilmu S...
"Fratelli Tutti" dalam bahasa Indonesia berarti "Semua Saudara" . Judul ini diambil dari kata-kata Santo Fransiskus dari Assisi, yang sering menggunakan ungkapan ini untuk menyapa sesama manusia sebagai saudara, terlepas dari latar belakang atau perbedaan apapun. Paus Fransiskus menggunakan istilah ini sebagai judul ensiklik ketiganya, yang diterbitkan pada 3 Oktober 2020, untuk menyoroti gagasan persaudaraan universal dan persahabatan sosial yang melampaui batas agama, budaya, dan politik. Ensiklik "Fratelli Tutti" ditulis sebagai ajakan bagi seluruh umat manusia untuk bersatu dan menciptakan dunia yang lebih adil, penuh kasih, dan damai, di tengah tantangan dan ketegangan global saat ini. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang tema-tema utama yang diangkat dalam ensiklik ini: