Interaksi Sosial Dalam Email - Bagaimana Supaya Email Kita Mendapatkan Respon?



Banyak orang sekarang kewalahan dengan jumlah email yang mereka terima setiap hari dan merasa sulit untuk membalas semuanya. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang teknik percakapan mana yang digunakan untuk meningkatkan peluang seseorang membalas. Misalnya, dapatkah cara orang menulis email mereka, terutama pilihan untuk membuka dan mengakhiri percakapan, meningkatkan kemungkinan penerima akan menanggapinya?

Sebuah kajian oleh Boomerang (Brendan G, 2017) dari 300.000 email yang diambil dari arsip milis lebih dari 20 komunitas online yang berbeda-beda meneliti apakah frasa pembuka atau penutup yang digunakan mempengaruhi tingkat balasan.

Mereka menemukan bahwa frasa pembuka yang paling umum digunakan adalah "hey" (64 persen), diikuti oleh "hello" (63 persen), dan kemudian "hi" (62 persen) adalah frasa-frasa yang mendapat tingkat balasan/reply yang tertinggi, yaitu sekitar 63–64 persen. Dan temuan ini ternyata lebih tinggi daripada email yang dibuka dengan frasa yang lebih formal, seperti "Dear" (57 persen) atau "Greetings" (56 persen).

Kemudian frasa tentang bentuk persetujuan yang paling populer ditemukan adalah "thanks" (66 persen), "regards" (63 persen), dan "cheers" (58 persen), kemudian "best" digunakan lebih sedikit (51 persen).

Dan lagi, mereka menemukan bahwa email yang menggunakan penutup dengan bentuk "thank you" mendapat tingkat respon yang tertinggi.

Jadi...., frasa percakapan mana yang digunakan seseorang untuk menyapa penerima dapat menentukan apakah si penerima akan membalasnya atau tidak.

Sudah siap menggunakan frasa-frasa di atas untuk menulis email?

Comments

Popular posts from this blog

10 Pepatah Jawa Kuno Untuk Menjalani Hidup Yang Semakin Kompleks

Kumohon Ya Tuhan MB 218