Antara Pengetahuan Akan Mukjizat dan Kenyataan Akan Mukjizat

Mengapa engkau memiliki begitu banyak pertanyaan tentang suatu mukjizat? Apa yang engkau inginkan? Pengetahuan akan mukjizat atau Kenyataan akan mukjizat? Bila engkau memiliki banyak pertanyaan tentang suatu mukjizat dan menginginkan jawaban-jawabannya, maka engkau akan diberikan konsepsi-konsepsi jawaban tentang mukjizat. Pengetahuan akan mukjizat akan diberikan kepadamu. Tetapi tidak akan pernah diberikan kepadamu mukjizat itu sendiri. Karena mukjizat tidak bisa dikonsepsikan dan tidak untuk dikonsepsikan. Tetapi mukjizat bisa diaktualisasikan dan untuk diaktualisasikan. Sebagai bukti bahwa manusia adalah keturunan Tuhan secara genetik.

Bila engkau menginginkan mukjizat, janganlah banyak pertanyaan dan janganlah ingin tahu bagaimana prosesnya. Karena mukjizat memang tidak akan bisa dimengerti oleh manusia. Mukjizat tidak berjalan di frekwensi yang bisa ditangkap otak manusia. Bila engkau menginginkan mukjizat cukup mintalah. Kemudian jangan pernah ragu. Ingat, jangan pernah ragu (jangan banyak bertanya!). Kemudian bayangkan bahwa mukjizat itu sudah terjadi. Maka proses gaib akan bekerja untuk mewujudkan mukjizat itu. Bila engkau berhenti menggunakan akalmu dan berhenti bertanya engkau akan bisa merasakan bagaimana mukjizat akan berproses. Realita mukjizat akan diberikan kepadamu. Bukan pengetahuannya. Bukan konsepsinya. Tetapi mukjizat itu sendiri.

Mengapa masih saja bertahan menggunakan akalmu untuk suatu mukjizat yang tidak pernah bisa engkau pahami?

Comments

Anonymous said…
setuju!! tkadang sesuatu itu akan lebih baik jika kita tidak tau prosesnya.....^^

Popular posts from this blog

10 Pepatah Jawa Kuno Untuk Menjalani Hidup Yang Semakin Kompleks

Kumohon Ya Tuhan MB 218